SELAMAT DATANG DI KONSULTASI REMAJA ONLINE

Hidup ini sangat indah dan menyenangkan jika kita mensyukurinya,...
Hidup ini takan indah jika kita tak mau berusaha dalam menjalaninya,..
Tak ada manusia hidup tanpa masalah,..
Tak ada permasalahan itu tidak ada jalan keluarnya,..

SING PENTING PADA OPTIMIS AJA KAKEAN NGELUH,..HIKZ,...HE,..3X

Rabu, 12 Januari 2011

Pelecehan Seksual Pada Remaja

Remaja yang mengatakan bahwa mereka mengalami pelecehan seksual lebih cenderung untuk minum minuman keras, merokok, menggunakan obat-obatan terlarang, mengalami masalah makan, atau melaporkan bahwa mereka lebih sering memikirkan bunuh diri, daripada remaja lainnya.

Sebagai salah satu faktor resiko masalah kesehatan mental, “kekerasan seksual tidak ada hubungannya dengan status finansial, kekerasan fisik atau usia,” kata Dr. Linda M. Barthauer dari Strong Children?s Research Center di University of Rochester, New York.

Para remaja yang mengaku mengalami pelecehan seksual juga lebih cenderung mengatakan mereka telah tidak mendapat perawatan medis yang diperlukan dan berada pada tingkat kesehatan yang sedang hingga buruk. Namun dari semua yang melaporkan pelecehan seksual, hanya 27% wanita dan 26% pria yang telah pernah mendiskusikan pelecehan tersebut dengan seorang dokter atau petugas perawat kesehatan.

Laporan kekerasan seksual diperoleh dari 5,760 pelajar kelas 5 SD sampai kelas 12 (III SMA), yang merespon pertanyaan, “Apakah Anda pernah dilecehkan secara seksual?” dalam sebuah kuesioner tahun 1997 tentang kesehatan umum para siswa.

Penelitian ini patut diperhatikan secara khusus, karena “penemuan tersebut berlaku bagi anak laki-laki dan perempuan,” kata Barthauer. “Namun studi pelecehan seksual terhadap anak laki-laki sangat sedikit dilakukan,”

Pelecehan seksual tampaknya memiliki efek luas, dan kelihatannya relatif biasa?10% anak perempuan dan 4% anak laki-laki melaporkan tentang pelecehan seksual pada kuesioner?Barthauer yakin bahwa para dokter anak harus secara rutin menanyakan pasien mereka yang masih muda-muda itu tentang hal tersebut.

“Pertanyaan itu dapat diajukan dengan sangat hati-hati,” kata Barthauer. “sehingga hal tersebut tidaklah menimbulkan trauma, dan sebenarnya sangat membantu dan menyembuhkan” untuk menanyakan secara pribadi kepada seorang remaja tentang pelecehan seksual. Pengetahuan bahwa seorang anak muda telah dilecehkan secara seksual juga bisa membantu menolong perilaku risiko tinggi atau masalah kesehatan mental yang mana dokter dapat membantu menangani.

Karena ada kewajiban untuk melapor, beberapa dokter berkeberatan untuk menanyakan tentang kekerasan seksual, tambah Barthauer. Namun ia mencatat bahwa paling tidak kebanyakan pasien dapat dianjurkan mengikuti program konseling di sekolah.

Barthauer dan Karen M. Wilson, spesialis kesehatan masyarakat, menunjukkan hasil penemuan mereka pada pertemuan tahunan gabungan antara Pediatric Academic Societies dan American Academy of Pediatrics.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar